Minggu, 18 April 2010

sertifikasi...mana yang dipentingin kualitasnya atau uangnya?

Awalnya saya suka dengan perhatian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru dengan menstimulasi kualitasnya...tentu saja kualitas akan diikuti dampak lainnya...kepuasan jiwa lalu dibumbui dengan penyedap rasa uang. Tidak dipungkiri uang menjadi godaan. kalau dirasa terlalu vulgar dengan istilah uang, kita pakai saja kompensasi agar terasa halus sedikit...tapi dapat dipahami konteksnya dalam hal ini. Seiring jalan hampir semua guru mengaharapkan sertifikasi, karena itu mereka berlomba ikut seminar, training, mau ditugasin apapun demi mendapatkan keterangan tertulis tentang keterlibatan mereka kegiatan tersebut sehingga rekam kerjanya penuh dengan training...hingga loloslah seleksi sertifikasi.penerapan di lapangan?efeknya tuk murid?dampaknya terhadap kemajuan siswa?profesionalisme sebagai guru?wah kayaknya itu belakangan deh, atau minimal nanti saat ada supervisi barulah kita tampilkan.hasilnya?asal masuk kelas, pengajaran tidak berdampak signifikan, siswa merasa diabaikan kebutuhannya, jadi kurang hormat sama guru,orangtua juga melihat hasilnya seperti tidak ada kemajuan pada anak (kalau yang orangtuanya perhatian, yang tidak, kasihan betul si anak...hiks...) dan yang terakhir sedihnya guru merasa harusnya ada kenaikan kompensasi dalam banyak aspek (walah...sedih yah). Tapi balik lagi, apakah ini salah guru semata?rasanya tidak ya...kalau ada celah dan kesempatan ditambah manusia gudangnya salah cocok sekali rasanya kerusakan yang muncul dengan variabel penyebab. Itulah kenapa, bekerja sebagai guru harus menjadi panggilan hati...jadi masalah ada atau tidak ada sertifikasi bukan halangan untuk memberi yang terbaik pada siswa. Meski sangat disayangkan juga bahwa kadangkala yayasan atau institusi tempat guru excellent bertengger kurang sensitif sama kebutuhan dan prestasi guru, sehingga manusiawi juga kalau kadangkala godaan datang. tapi balik lagi sama keimanan dan keihklasan dari si guru. keyakinan bahwa segala kebaikan akan berbuah kebaikan juga semestinya menjadi dasar nurani seseorang bekerja dan berkontribusi bagi diri dan lingkungannya...Jadi...yuk pakai nurani kita dalam hidup ini. sekarang mau yang mana, sertifikat dengan kualitas yang sesuai dan signifikansi kontribusinya pda siswa atau sertifikat demi uangnya?tanyakan pada nurani kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Strike!

Kesadaran Literasi Anak Usia Dini

Pernah dimuat di https://zedutopia.wordpress.com/2019/10/30/eksplorasi-sensori-awal-kesadaran-literasi/ EKSPLORASI SENSORI AWAL KESADA...